Rabu, 07 Maret 2012

Dengan Pak Deden


Kejadian ini kualami saat aku menginjak usia 17 tahun tepatnya kelas 3 SMA. Tinggi ku kira kira hanya 165an cm dengan berat kira kira 65an kg. dengan keadaan tubuhku ini,aku tampak agak gembul. Aku memiliki kulit yangdapat di katakan putih di banding kulit pribumi pada umumnya. Selain itu,aku memiliki satu lesung pipi di pipi sebelah kanan ku.mungkin ini lah yang membuat banyak wanita hingga pria sering berkata kalau aku menggemaskan. Hahaha. Selain itu,aku juga memiliki kelebihan yakni memiliki otak yanglumayan pintar terutama di bidang eksak. Sepasang kacamatapetak bingka penuh tak pernah berhenti menghiasi mataku. Dan kekurangan ku,aku agak kurang suka bergaul dengan teman teman ku.Awal pertama aku menyadari kalau aku ternyata tertarik pada sesame jenisadalah saat aku baru kelas 1 SMA dimana saat itu aku menonton video bokep jepang antara sekertaris dengan bosnya. Saat itu aku sadar bahwa ternyata aku malah tertarik melihat burung si bosnya itu ketimbang memek si sekertaris. Aneh memang. Langsung saja ke pengalaman gay ku.
Seperti yang ku bilang tadi bahwa aku termasuk siswa yang cerdas di kelasku. Oleh karena itu,aku sering di mintai tolong oleh guru guru ku untuk ikut ke rumahnya membantu memeriksa hasil ujian. Seperti biasa,saat itu baru saja selesai ulangan tengah semester.seperti ulangan ulangan sebelumnya,pak deden guru kelas ku dengan senyumnya yang ramah mengajak ku kerumahnya untuk membantu memeriksa hasil ulangan. Tentu saja aku tidak mau dan tidak bisa menolaknya. Oak dedsen sendiri merupakan tipe guru yang ramah kepada siswa serta mudah senyum. Lebih spesifik,pakdeden sendiri tidak terlalu tinggi,hanya kira kira 170 cm. kulitnya sendiri berwarna sawo matang layaknya bapak bapak pada umumnya. Dia sendiri sudah menikah dan di karuniai 2 anak. Namun saying,istrinya sudah meninggal setengah tahun yang lalu.inilah mungkin factor mengapa dia mengajak ku kerumahnya untuk membantu pekerjaannya. Penampilan pak deden sendiri dapat dikatakan macho dengan lengan lengang tangannya yang agak kekar berlemak,serta wajahnya yang dihiasi kumis yang lebat serta hitam pekat.umurnya kira kira 40 tahunan lh. Dia juga memakai kacamata layaknya orang tua lainnya.
Setelah perjalanan beberapa saat,sampailah kami di rumah pak deden. Rumahnya dapat dikatakan mewah untuk ukuran guru. Sangat sepi karena kedua anaknya dititip di rumah ibunya di ujung jalan.  Langsung saja dia mempersilahkan ku masuk dengan senyumannya seraya menutup pintu. Sesampainya di ruang tamu,di langsung meletakkan tasnya lalu menghidupka tv dan berkata,”silahkan duduk nak,sebentar saya mau ke kamar ganti baju dan mengambil kertas ulangan.”katanya seraya membuka kemeja dan dasinya sehingga sekarang dia hanya memakai kaus kutang. Tercetak bentuk tubuhnya yang dapat dikatakan menggairahkan dengan perutnya yang sedikit buncit serta bulu bulu halus didadanya yang terhimpit oleh kutangnya. Sekejap aku malah mikir yang aneh aneh. Selang 10menit,dia sudah kembali dari kamarnya. Alangkah herannya aku ternyata dia hanya memakai handuk sehingga nampaklah dadanya yang bidang dengan bulu bulu halusnya.”ini nak,tolong kamu bantu periksa ya,saya mau mandi karena nanti sore ada pertemuan dengan kepala sekolah.”seketika dia meletakkan kertas ulangan itu di meja lalu pergi ke kamar mandi. Lalu aku mulai memeriksa kertas kertas itu. Tak berapa lama,aku kebelet pipis. Lalu kau mencari toilet lain selain toilet tempak pak deden mandi. Ternyata nihil. Akhirnya,dengan perasaan campur aduk,ku bernikan memngetuk pintu toilet itu.”pak.permisi sebentar pak. Saya kebelet pipis.” Lalu sahutnya,”ohh. Sebentar nak,saya pakai handuk dulu.” Selang beberapa detik,pintu toilet itu terbuka.kulihat pak deden memakai handuknya dengan berantakan. Tak henti hentinya aku melihat dadanya yang bidang berbulu dan menggairahkan itu. Saat aku sampai melihat kebagian bawah,aku melihat tonjolann besar di daerah selangkangannya. Seketika itu juga,burung ku menegang. Aku pun aghak malu malu pipis di hadapan bapak itu.”Silahkan nak,pipis di situ aja” katanya dengan sangat ramah. Dengan keadaan kamar mandinya yang agak sempit yang hanya ada tempat berendam dan WC,sangatlah tidak mungkin untuk pipis tapi tak dilihat oleh pak deden. Lalu,aku pun terpaksa pipis di hadapan pak deden,walaupun dengan perasaan malu malu. Tanpa kusadari,burung ku menegang lagi karena ngelihat tubuh pak deden. Setelah selesai pipis,tanpa kusadari,pak deden telah memperhatikan ku sejak tadi. Tanpa kusadari,ternyata pak deden sudah telanjang bulat dengan burung yang sudah menegang maksimal dengan ujung kepala merah menggairahkan. Tanpa bicara,di tariknya celana ku hingga melorot,lalu di bukanya seragam sekolah ku. Sebentar saja,aku sudah telanjang bulat. Lau mtubuhnya langsung memelukku dengan erat hingga aku pun ikut terangsang. Di sandarkannya aku ke tembok,lalu di jilatinya dada dan putingku hingga aku lepas kendali. Lalu,diciumnya mulutku,lalu memasukkan lidahnya ke mulut ku lalu memain mainkannya hingga aku merasa sangat enak. Setelah selesai dengan itu,aku mulai bergerak, ku elus dadanya yang berbulu,lalu ku jilat dan kugigit putingnya hingga dia berteriak kecil. Setelah itu,digopohnya aku masuk ketempat berendam dan di telentangkannya aku. Tanpa kode apapun,di kangkanginya aku,lalu di dorongnya masuk burungnya yang hitam dan gemuk itu hingga mulutku penuh. Di goyang goyangkannya sambil mendesah pelan.setelah puas dengan isapan ku,di balikkannya tubuhku dan disuruh nungging. Ia pergi ke dekat kaca,lalu mengambil lotion. Diolesnya lotion lotion itu di anusku sambil berkata”nak,bapak masukin ya. Enak kok.” Aku hanya bisa mengangguk. Setelah diolesnya,kurasakan jari kelingkingnya mulai masuk ke anus ku. Aku mulai merasa geli tak karuan. Kemudian jari manis  ny ikut menyusul. Di dorongnya keluar masuk hingga aku menggelinjang. Saat itu lah,burung bapak itu menerobos masuk ke anus ku.ia pun mulai mendorongnya perlahan keluar masuk.”ahh ahh,aah,ahh” keluar suara berulang ulang dari mulutnya. Goyangannya makin kencang hingga pada satu  gerakan terakhir,dia menarik keluar burung nya,lalu membalikkan badanku,kemudian mengangkangiku. Kdia msukkan burungnya kemulut ku. Dengan 3 kali hentakan,aku merasakan cairan kental memenuhi mulutku. Asin amis hangat menyatu.kutelan semua spermanya. Burungnya masih bertahan di mulutku. Stelah mengumpulkan tenaga lagi,dia turun lalu mulai memainkan burung ku. Hanya dengan beberapa  kali isapan dan kocokan,aku sudah ejakulasi”crott,crott,crott” spermaku tumpah di mulut pak deden. Sebagian nempel di kumis lebatnya. Setelah terkapar beberapasaat,dia pun melanjutkan mandinya sementara aku keluar dan memakai baju ku.pengalaman yang sangat sangat indah dengan pak Deden.

2 komentar: