Kejadian ini kualami saat aku
menginjak usia 17 tahun tepatnya kelas 3 SMA. Tinggi ku kira kira hanya 165an
cm dengan berat kira kira 65an kg. dengan keadaan tubuhku ini,aku tampak agak
gembul. Aku memiliki kulit yangdapat di katakan putih di banding kulit pribumi
pada umumnya. Selain itu,aku memiliki satu lesung pipi di pipi sebelah kanan
ku.mungkin ini lah yang membuat banyak wanita hingga pria sering berkata kalau
aku menggemaskan. Hahaha. Selain itu,aku juga memiliki kelebihan yakni memiliki
otak yanglumayan pintar terutama di bidang eksak. Sepasang kacamatapetak bingka
penuh tak pernah berhenti menghiasi mataku. Dan kekurangan ku,aku agak kurang
suka bergaul dengan teman teman ku.Awal pertama aku menyadari kalau aku
ternyata tertarik pada sesame jenisadalah saat aku baru kelas 1 SMA dimana saat
itu aku menonton video bokep jepang antara sekertaris dengan bosnya. Saat itu
aku sadar bahwa ternyata aku malah tertarik melihat burung si bosnya itu
ketimbang memek si sekertaris. Aneh memang. Langsung saja ke pengalaman gay ku.
Seperti yang ku bilang tadi bahwa
aku termasuk siswa yang cerdas di kelasku. Oleh karena itu,aku sering di mintai
tolong oleh guru guru ku untuk ikut ke rumahnya membantu memeriksa hasil ujian.
Seperti biasa,saat itu baru saja selesai ulangan tengah semester.seperti
ulangan ulangan sebelumnya,pak deden guru kelas ku dengan senyumnya yang ramah
mengajak ku kerumahnya untuk membantu memeriksa hasil ulangan. Tentu saja aku
tidak mau dan tidak bisa menolaknya. Oak dedsen sendiri merupakan tipe guru
yang ramah kepada siswa serta mudah senyum. Lebih spesifik,pakdeden sendiri tidak
terlalu tinggi,hanya kira kira 170 cm. kulitnya sendiri berwarna sawo matang
layaknya bapak bapak pada umumnya. Dia sendiri sudah menikah dan di karuniai 2
anak. Namun saying,istrinya sudah meninggal setengah tahun yang lalu.inilah
mungkin factor mengapa dia mengajak ku kerumahnya untuk membantu pekerjaannya. Penampilan
pak deden sendiri dapat dikatakan macho dengan lengan lengang tangannya yang
agak kekar berlemak,serta wajahnya yang dihiasi kumis yang lebat serta hitam
pekat.umurnya kira kira 40 tahunan lh. Dia juga memakai kacamata layaknya orang
tua lainnya.
Setelah perjalanan beberapa
saat,sampailah kami di rumah pak deden. Rumahnya dapat dikatakan mewah untuk
ukuran guru. Sangat sepi karena kedua anaknya dititip di rumah ibunya di ujung
jalan. Langsung saja dia mempersilahkan
ku masuk dengan senyumannya seraya menutup pintu. Sesampainya di ruang tamu,di
langsung meletakkan tasnya lalu menghidupka tv dan berkata,”silahkan duduk
nak,sebentar saya mau ke kamar ganti baju dan mengambil kertas ulangan.”katanya
seraya membuka kemeja dan dasinya sehingga sekarang dia hanya memakai kaus
kutang. Tercetak bentuk tubuhnya yang dapat dikatakan menggairahkan dengan
perutnya yang sedikit buncit serta bulu bulu halus didadanya yang terhimpit oleh
kutangnya. Sekejap aku malah mikir yang aneh aneh. Selang 10menit,dia sudah
kembali dari kamarnya. Alangkah herannya aku ternyata dia hanya memakai handuk
sehingga nampaklah dadanya yang bidang dengan bulu bulu halusnya.”ini
nak,tolong kamu bantu periksa ya,saya mau mandi karena nanti sore ada pertemuan
dengan kepala sekolah.”seketika dia meletakkan kertas ulangan itu di meja lalu
pergi ke kamar mandi. Lalu aku mulai memeriksa kertas kertas itu. Tak berapa
lama,aku kebelet pipis. Lalu kau mencari toilet lain selain toilet tempak pak
deden mandi. Ternyata nihil. Akhirnya,dengan perasaan campur aduk,ku bernikan
memngetuk pintu toilet itu.”pak.permisi sebentar pak. Saya kebelet pipis.” Lalu
sahutnya,”ohh. Sebentar nak,saya pakai handuk dulu.” Selang beberapa
detik,pintu toilet itu terbuka.kulihat pak deden memakai handuknya dengan
berantakan. Tak henti hentinya aku melihat dadanya yang bidang berbulu dan
menggairahkan itu. Saat aku sampai melihat kebagian bawah,aku melihat tonjolann
besar di daerah selangkangannya. Seketika itu juga,burung ku menegang. Aku pun
aghak malu malu pipis di hadapan bapak itu.”Silahkan nak,pipis di situ aja”
katanya dengan sangat ramah. Dengan keadaan kamar mandinya yang agak sempit
yang hanya ada tempat berendam dan WC,sangatlah tidak mungkin untuk pipis tapi
tak dilihat oleh pak deden. Lalu,aku pun terpaksa pipis di hadapan pak deden,walaupun
dengan perasaan malu malu. Tanpa kusadari,burung ku menegang lagi karena
ngelihat tubuh pak deden. Setelah selesai pipis,tanpa kusadari,pak deden telah
memperhatikan ku sejak tadi. Tanpa kusadari,ternyata pak deden sudah telanjang
bulat dengan burung yang sudah menegang maksimal dengan ujung kepala merah
menggairahkan. Tanpa bicara,di tariknya celana ku hingga melorot,lalu di
bukanya seragam sekolah ku. Sebentar saja,aku sudah telanjang bulat. Lau mtubuhnya
langsung memelukku dengan erat hingga aku pun ikut terangsang. Di sandarkannya
aku ke tembok,lalu di jilatinya dada dan putingku hingga aku lepas kendali. Lalu,diciumnya
mulutku,lalu memasukkan lidahnya ke mulut ku lalu memain mainkannya hingga aku
merasa sangat enak. Setelah selesai dengan itu,aku mulai bergerak, ku elus
dadanya yang berbulu,lalu ku jilat dan kugigit putingnya hingga dia berteriak
kecil. Setelah itu,digopohnya aku masuk ketempat berendam dan di
telentangkannya aku. Tanpa kode apapun,di kangkanginya aku,lalu di dorongnya
masuk burungnya yang hitam dan gemuk itu hingga mulutku penuh. Di goyang
goyangkannya sambil mendesah pelan.setelah puas dengan isapan ku,di balikkannya
tubuhku dan disuruh nungging. Ia pergi ke dekat kaca,lalu mengambil lotion. Diolesnya
lotion lotion itu di anusku sambil berkata”nak,bapak masukin ya. Enak kok.” Aku
hanya bisa mengangguk. Setelah diolesnya,kurasakan jari kelingkingnya mulai
masuk ke anus ku. Aku mulai merasa geli tak karuan. Kemudian jari manis ny ikut menyusul. Di dorongnya keluar masuk
hingga aku menggelinjang. Saat itu lah,burung bapak itu menerobos masuk ke anus
ku.ia pun mulai mendorongnya perlahan keluar masuk.”ahh ahh,aah,ahh” keluar
suara berulang ulang dari mulutnya. Goyangannya makin kencang hingga pada
satu gerakan terakhir,dia menarik keluar
burung nya,lalu membalikkan badanku,kemudian mengangkangiku. Kdia msukkan
burungnya kemulut ku. Dengan 3 kali hentakan,aku merasakan cairan kental
memenuhi mulutku. Asin amis hangat menyatu.kutelan semua spermanya. Burungnya masih
bertahan di mulutku. Stelah mengumpulkan tenaga lagi,dia turun lalu mulai
memainkan burung ku. Hanya dengan beberapa
kali isapan dan kocokan,aku sudah ejakulasi”crott,crott,crott” spermaku
tumpah di mulut pak deden. Sebagian nempel di kumis lebatnya. Setelah terkapar
beberapasaat,dia pun melanjutkan mandinya sementara aku keluar dan memakai baju
ku.pengalaman yang sangat sangat indah dengan pak Deden.
pak deden ..bikin ga tahan
BalasHapusngentot ma pakde hyuuuk.. hyak hyuuuuk
BalasHapus